Kategori

Assalamu'alaikum....Selamat Datang di blogku, Semoga Bermanfa'at

Dosa Durhaka pada Orang Tua

 Dosa Durhaka Pada Orang Tua

Abu Bakrah berkata,
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَلاَ أُنَبِّئُكُمْ بِأَكْبَرِ الْكَبَائِرِ ؟) ثَلاَثًا، قَالُوْا : بَلىَ يَا رَسُوْلَ اللهِ قَالَ : ( الإِشْرَاكُ بِاللهِ وَعُقُوْقُ الْوَالِدَيْنِ ) وَجَلَسَ وَكَانَ مُتَّكِئًا ( أَلاَ وَقَوْلُ الزُّوْرُ ) مَا زَالَ يُكَرِّرُهَا حَتىَّ قُلْتُ لَيْتَهُ سَكَتَ
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Apakah kalian mau kuberitahu mengenai dosa yang paling besar?” Para sahabat menjawab, “Mau, wahai Rasulullah.”Beliau lalu bersabda, “(Dosa terbesar adalah) mempersekutukan Allah dan durhaka kepada kedua orang tua.” Beliau mengucapkan hal itu sambil duduk bertelekan [pada tangannya]. (Tiba-tiba beliau menegakkan duduknya dan berkata), “Dan juga ucapan (sumpah) palsu.” Beliau mengulang-ulang perkataan itu sampai saya berkata (dalam hati), “Duhai, seandainya beliau diam.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Abu Bakroh berkata, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَا مِنْ ذَنْبٍ أَجْدَرُ أَنْ يُعَجِّلَ لِصَاحِبِهِ الْعُقُوْبَةَ مَعَ مَا يَدَّخِرُ لَهُ مِنَ الْبَغِى وَقَطِيْعَةِ الرَّحِمِ
”Tidak ada dosa yang lebih pantas untuk disegerakan balasannya bagi para pelakunya [di dunia ini] -berikut dosa yang disimpan untuknya [diakhirat]- daripada perbuatan melampaui batas (kezhaliman) dan memutus silaturahmi (dengan orang tua dan kerabat).” (HR. Abu Daud, Ibnu Majah dan Tirmidzi. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini shahih)
Di antara Bentuk Durhaka pada Orang Tua
’Abdullah bin ’Umar radhiyallahu ’anhuma berkata,
إبكاء الوالدين من العقوق
”Membuat orang tua menangis termasuk bentuk durhaka pada orang tua.”
Mujahid mengatakan,
لا ينبغي للولد أن يدفع يد والده إذا ضربه، ومن شد النظر إلى والديه لم يبرهما، ومن أدخل عليهما ما يحزنهما فقد عقهما
“Tidak sepantasnya seorang anak menahan tangan kedua orang tuanya yang ingin memukulnya. Begitu juga tidak termasuk sikap berbakti adalah seorang anak memandang kedua orang tuanya dengan pandangan yang tajam. Barangsiapa yang membuat kedua orang tuanya sedih, berarti dia telah mendurhakai keduanya.”
Ka’ab Al Ahbar pernah ditanyakan mengenai perkara yang termasuk bentuk durhaka pada orang tua, beliau mengatakan,
إذا أمرك والدك بشيء فلم تطعهما فقد عققتهما العقوق كله
“Apabila orang tuamu memerintahkanmu dalam suatu perkara (selama bukan dalam maksiat, pen) namun engkau tidak mentaatinya, berarti engkau telah melakukan berbagai macam kedurhakaan terhadap keduanya.” (Birrul Walidain, hal. 8, Ibnul Jauziy)
Hati-hatilah dengan Do’a Jelek Orang Tua
Abu Hurairah berkata, ”Nabi shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَهُنَّ لاَ شَكَّ فِيْهِنَّ دَعْوَةُ الْمَظْلُوْمِ وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ وَدَعْوَةُ الْوَالِدَيْنِ عَلىَ وَلَدِهِمَا
“Ada tiga jenis doa yang mustajab (terkabul), tidak diragukan lagi, yaitu doa orang yang dizalimi, doa orang yang bepergian dan doa kejelekan kedua orang tua kepada anaknya.” (HR. Abu Daud, Tirmidzi dan Ibnu Majah. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan)
Semoga Allah memudahkan kita berbakti kepada kedua orang tua, selama mereka masih hidup dan semoga kita juga dijauhkan dari mendurhakai keduanya.
Alhamdulillahilladzi bi ni’matihi tatimmush sholihaat. Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammad wa ‘ala alihi wa shohbihi wa sallam.
***
Mediu-Jogja, 1 Jumadil Akhir 1430 H
Al Faqir Ilallah: Muhammad Abduh Tuasikal

PROSEDUR PENYUSUNAN RPP Terbaru

Prosedur Penyusunan RPP sesuai Standar Proses
A. Apakah RPP itu?
Berdasarkan PP 19 Tahun 2005 Pasal 20 dinyatakan bahwa:
”Perencanaan proses pembelajaran meliputi silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran yang memuat sekurang-kurangnya tujuan pembelajaran, materi ajar, metode pengajaran, sumber belajar, dan penilaian hasil belajar”.
Sesuai dengan Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses dijelaskan bahwa RPP dijabarkan dari silabus untuk mengarahkan ke¬giatan belajar peserta didik dalam upaya mencapai KD. Setiap guru pada satuan pendidikan berkewajiban menyusun RPP secara lengkap dan sistematis agar pembelajaran berlangsung secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik.

B. Apa Saja Komponen RPP itu ?
RPP disusun untuk setiap KD yang dapat dilaksanakan dalam satu kali pertemuan atau lebih. Guru merancang penggalan RPP untuk setiap pertemuan yang disesuaikan dengan penjadwalan di satuan pendidikan.
Komponen RPP adalah:
1. Identitas mata pelajaran, meliputi:
a. satuan pendidikan,
b. kelas,
c. semester,
d. program studi,
e. mata pela¬jaran atau tema pelajaran,
f. jumlah pertemuan.
2. standar kompetensi
merupakan kualifikasi kemam¬puan minimal peserta didik yang menggambarkan penguasaan pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang diharapkan dicapai pada setiap kelas dan/atau semester pada suatu mata pelajaran.
3. kompetensi dasar,
adalah sejumlah kemampuan yang harus dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran ter¬tentu sebagai rujukan penyusunan indikator kompe¬tensi dalam suatu pelajaran.
4. indikator pencapaian kompetensi,
adalah perilaku yang dapat diukur dan/atau diobservasi untuk menunjukkan ketercapaian kompetensi dasar tertentu yang menjadi acuan penilai¬an mata pelajaran. Indikator pencapaian kompetensi dirumuskan dengan menggunakan kata kerja opera¬sional yang dapat diamati dan diukur, yang mencakup pengetahuan, sikap, dan keterampilan.
5. tujuan pembelajaran,
menggambarkan proses dan ha¬sil belajar yang diharapkan dicapai oleh peserta didik sesuai dengan kompetensi dasar.
6. materi ajar,
memuat fakta, konsep, prinsip, dan pro¬sedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompe¬tensi.
7. alokasi waktu,
ditentukan sesuai dengan keperluan un¬tuk pencapaian KD dan beban belajar.
8. metode pembelajaran,
digunakan oleh guru untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembela¬jaran agar peserta didik mencapai kompetensi dasar atau seperangkat indikator yang telah ditetapkan. Pemi¬lihan metode pembelajaran disesuaikan dengan situ¬asi dan kondisi peserta didik, serta karakteristik dari setiap indikator dan kompetensi yang hendak dicapai pada setiap mata pelajaran.
9. kegiatan pembelajaran :

Untuk mencapai suatu kompetensi dasar harus dicantumkan langkah-langkah kegiatan setiap pertemuan. Pada dasarnya, langkah-langkah kegiatan memuat unsur kegiatan
a. pendahuluan/pembuka,
b. kegiatan inti terdiri atas, eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi
c. kegiatan penutup.

10. Penilaian hasil belajar
Prosedur dan instrumen penilaian proses dan hasil belajar disesuaikan dengan indikator pencapaian kom¬petensi dan mengacu kepada Standar Penilaian.

11. Sumber belajar
Penentuan sumber belajar didasarkan pada standar kompetensi dan kompetensi dasar, serta materi ajar, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kom¬petensi.
C. LANGKAH-LANGKAH PENYUSUNAN RPP
Langkah-langkah minimal dari penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), dimulai dari mencantumkan Identitas RPP, Tujuan Pembelajaran, Materi Pembelajaran, Metode Pembelajaran, Langkah-langkah Kegiatan pembelajaran, Sumber Belajar, dan Penilaian. Setiap komponen mempunyai arah pengembangan masing-masing, namun semua merupakan suatu kesatuan.
Penjelasan tiap-tiap komponen adalah sebagai berikut.
1. Mencantumkan Identitas
Terdiri dari: Nama sekolah, Mata Pelajaran, Kelas¬, Semester, Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, Indikator dan Alokasi Waktu.
Hal yang perlu diperhatikan adalah :
a. RPP boleh disusun untuk satu Kompetensi Dasar.
b. Standar Kompetensi, Kompetensi Dasar, dan Indikator dikutip dari silabus. (Standar kompetensi – Kompetensi Dasar – Indikator adalah suatu alur pikir yang saling terkait tidak dapat dipisahkan)
c. Indikator merupakan:
 ciri perilaku (bukti terukur) yang dapat memberikan gambaran bahwa peserta didik telah mencapai kompetensi dasar
 penanda pencapaian kompetensi dasar yang ditandai oleh perubahan perilaku yang dapat diukur yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
 dikembangkan sesuai dengan karakteristik peserta didik, satuan pendidikan, dan potensi daerah.
 rumusannya menggunakan kerja operasional yang terukur dan/atau dapat diobservasi.
 digunakan sebagai dasar untuk menyusun alat penilaian.
d. Alokasi waktu diperhitungkan untuk pencapaian satu kompetensi dasar, dinyatakan dalam jam pelajaran dan banyaknya pertemuan (contoh: 2 x 35/40/45 menit). Karena itu, waktu untuk mencapai suatu kompetensi dasar dapat diperhitungkan dalam satu atau beberapa kali pertemuan bergantung pada kompetensi dasarnya.

2. Merumuskan Tujuan Pembelajaran
Output (hasil langsung) dari satu paket kegiatan pembelajaran. Sebagai contoh :
Kegiatan pembelajaran: ”Mendapat informasi tentang sistem peredaran darah pada manusia”. Maka tujuan pembelajaran, boleh salah satu atau keseluruhan tujuan pembelajaran, misalnya peserta didik dapat:
1. mendeskripsikan mekanisme peredaran darah pada manusia.
2. menyebutkan bagian-bagian jantung.
3. merespon dengan baik pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh teman-teman sekelasnya.
4. mengulang kembali informasi tentang peredaran darah yang telah disampaikan oleh guru.
Bila pembelajaran dilakukan lebih dari 1 (satu) pertemuan, ada baiknya tujuan pembelajaran juga dibedakan menurut waktu pertemuan, sehingga tiap pertemuan dapat memberikan hasil.
3. Menetukan Materi Pembelajaran
Untuk memudahkan penetapan materi pembelajaran, dapat diacu dari indikator.
Contoh:
Indikator: Peserta didik dapat menyebutkan ciri-ciri kehidupan.
Materi pembelajaran:
Ciri-Ciri Kehidupan:
Nutrisi, bergerak, bereproduksi, transportasi, regulasi, iritabilitas, bernapas, dan ekskresi.
4. Menentukan Metode Pembelajaran
Metode dapat diartikan benar-benar sebagai metode, tetapi dapat pula diartikan sebagai model atau pendekatan pembelajaran, bergantung pada karakteristik pendekatan dan/atau strategi yang dipilih.
Karena itu pada bagian ini cantumkan pendekatan pembelajaran dan metode yang diintegrasikan dalam satu kegiatan pembelajaran peserta didik:
a. Pendekatan pembelajaran yang digunakan, misalnya: pendekatan proses, kontekstual, pembelajaran langsung, pemecahan masalah, dan sebagainya.
b. Metode-metode yang digunakan, misalnya: ceramah, inkuiri, observasi, tanya jawab, kooperativ learning, e-learning dan sebagainya.

5. Menetapkan Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah minimal yang harus dipenuhi pada setiap unsur kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut:
Kegiatan pendahuluan. (10% dari Total Alokasi Waktu )
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan siswa secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. menyampaikan cakupan materi dan penjelasan uraian kegiatan sesuai dengan silabus.

Kegiatan inti (eksplorasi, elaborasi, dan konfirmasi). (75% dari Total Alokasi Waktu)
EKSPLORASI
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
a. melibatkan siswa mencari informasi yang luas dan dalam tentang topik/tema materi yang akan dipelajari dengan menerapkan prinsip alam takambang jadi guru dan belajar dari aneka sumber;
b. menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, media pembelajaran dan sumber belajar lain;
c. memfasilitasi terjadinya interaksi antarsiswa serta antara siswa dengan guru, lingkungan dan sumber belajar lainnya;
d. melibatkan siswa secara aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran; dan
e. memfasilitasi siswa melakukan percobaan di laboratorium, studio atau lapangan.

ELABORASI
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
a. membiasakan siswa membaca dan menulis yang beragam melalui tugas-tugas tertentu yang bermakna;
b. memfasilitasi siswa melalui pemberian tugas, diskusi dan lain-lain untuk memunculkan gagasan baru baik secara lisan maupun tertulis;
c. memberi kesempatan untuk berpikir, menganalisis, menyelesaikan masalah dan bertindak tanpa rasa takut;
d. memfasilitasi siswa dalam pembelajaran kooperatif dan kolaboratif;
e. memfasilitasi siswa berkompetisi secara sehat untuk meningkatkan prestasi belajar;
f. memfasilitasi siswa membuat laporan eksplorasi yang dilakukan baik lisan maupun tertulis secara individual maupun kelompok;
g. memfasilitasi siswa untuk menyajikan hasil kerja secara individual maupun kelompok.
h. memfasilitasi siswa melakukan pameran, turnamen, festival, serta produk yang dihasilkan;
i. memfasilitasi siswa melakukan kegiatan yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa percaya diri siswa.
KONFIRMASI
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
a. memberikan umpan balik positif dan penguatan dalam bentuk lisan, tulisan, isyarat, maupun hadiah terhadap keberhasilan siswa;
b. memberikan konfirmasi terhadap hasil eksplorasi dan elaborasi siswa melalui berbagai sumber;
c. memfasilitasi siswa melakukan refleksi untuk memperoleh pengalaman belajar yang telah dilakukan;
d. memfasilitasi siswa untuk memperoleh pengalaman yang bermakna dalam mencapai kompetensi dasar:
e. berfungsi sebagai narasumber dan fasilitator dalam menjawab pertanyaan siswa yang menghadapi kesulitan, dengan menggunakan bahasa yang baku dan benar;
f. membantu menyelesaikan masalah;
g. memberi acuan agar siswa dapat melakukan pengecekan hasil eksplorasi;
h. memberi informasi untuk bereksplorasi lebih jauh; dan
i. memberikan motivasi kepada siswa yang kurang atau belum berpartisipasi aktif.

Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan siswa dan/atau sendiri membuat rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar siswa;
e. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya.
f. Jawaban dibuktikan dengan melakukan observasi secara acak, hasil supervisi kepala sekolah/madrasah, dan kesesuaian RPP dengan pelaksanaan proses pembelajaran.

Catatan :
Langkah-langkah pembelajaran dimungkinkan disusun dalam bentuk seluruh rangkaian kegiatan, sesuai dengan karakteristik model pembelajaran yang dipilih, menggunakan urutan sintaks sesuai dengan modelnya. Oleh karena itu, kegiatan pendahuluan/pembuka, kegiatan inti, dan kegiatan penutup tidak harus ada dalam setiap pertemuan.

6. Memilih Sumber Belajar
Pemilihan sumber belajar mengacu pada perumusan yang ada dalam silabus yang dikembangkan. Sumber belajar mencakup sumber rujukan, lingkungan, media, narasumber, alat dan bahan. Sumber belajar dituliskan secara lebih operasional, dan bisa langsung dinyatakan bahan ajar apa yang digunakan. Misalnya, sumber belajar dalam silabus dituliskan buku referensi, dalam RPP harus dicantumkan bahan ajar yang sebenarnya.
Jika menggunakan buku, maka harus ditulis judul buku teks tersebut, pengarang, dan halaman yang diacu.
Jika menggunakan bahan ajar berbasis ICT, maka harus ditulis nama file, folder penyimpanan, dan bagian atau link file yang digunakan, atau alamat website yang digunakan sebagai acuan pembelajaran.

7. Menentukan Penilaian
Penilaian dijabarkan atas
a. teknik penilaian,
b. bentuk instrumen, dan
c. instrumen yang dipakai yang beris rubrik penilaian

D. Format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)
A. Identitas
Nama Sekolah : ……………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………..
Kelas, Semester : ……………………………..
Standar Kompetensi : ……………………………..
Kompetensi Dasar : ……………………………..
Indikator : ……………………………..
Alokasi Waktu : ….. x … menit (… pertemuan)

B. Tujuan Pembelajaran
C. Materi Pembelajaran
D. Metode Pembelajaran
E. Kegiatan Pembelajaran
Langkah-langkah :
Pertemuan 1
 Kegiatan Awal
 Kegiatan Inti
 Kegiatan Penutup
Pertemuan 2
 Kegiatan Awal
 Kegiatan Inti
 Kegiatan Penutup
Pertemuan 3. dst
F. Sumber Belajar ( Buku, Bahan ajar dan Alat )
G. Penilaian ( berisi teknik penilaian , Bentuk instrumen dan Rubriks penilaian )

*) Makalah disampkan dalam Workshop Pentusunan KTSP di Lingkungan Kanwil Depag Prop Jateng

contoh rpp terbaru

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah   : SD Negeri 006 Sangasanga
Kelas/ Semester: II/2
Tema                  : Hewan
Sub Tema          : Hewan Peliharaanku
Alokasi Waktu  : 2  35 menit
A.    Standar Kompetensi
1.      Matematika
Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan, serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
3.      Bahasa Indonesia
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita.
B.     Kompetensi Dasar
1.      Matematika
Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan.
3.      Bahasa Indonesia
Mendeskripsikan benda atau binatang di sekitar secara sederhana dengan bahasa tulis.
C.    Indikator Ketercapaian
1.      Matematika
a.       Mengenal arti perkalian sebagai penjumlahan berulang.
b.      Mengenal sifat-sifat pada perkalian.
c.       Menghitung hasil perkalian dua bilangan satu angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
a.       Menyebutkan bagian-bagian utama tubuh hewan.
b.      Mendeskripsikan hewan yang sering dilihat dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain.
3.      Bahasa Indonesia
a.       Menuliskan ciri-ciri binatang yang sering dilihat.
b.      Mendeskripsikan binatang yang sering dilihat dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain.
c.       Mengisi teka-teki silang dengan menuliskan huruf pada kotak yang tersedia.
d.      Melatih keterampilan otak dalam mengolah informasi yang dimilikinya.
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Matematika
Setelah proses pembelajaran diharapkan:
a.       Siswa dapat mengenal arti perkalian sebagai penjumlahan berulang.
b.      Siswa dapat mengenal sifat-sifat pada perkalian.
c.       Siswa dapat menghitung hasil perkalian dua bilangan satu angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Setelah proses pembelajaran diharapkan:
a.       Siswa dapat menyebutkan bagian-bagian utama tubuh hewan.
b.      Siswa dapat mendeskripsikan hewan yang sering dilihat dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain.
3.      Bahasa Indonesia
Setelah proses pembelajaran diharapkan:
a.       Siswa dapat menuliskan ciri-ciri binatang yang sering dilihat.
b.      Siswa dapat mendeskripsikan binatang yang sering dilihat dengan bahasa yang mudah dipahami orang lain.
c.       Siswa dapat mengisi teka-teki silang dengan menuliskan huruf pada kotak yang tersedia.
d.      Siswa dapat melatih keterampilan otak dalam mengolah informasi yang dimilikinya.
E.     Materi Pembelajaran
1.      Matematika
a.       Perkalian sebagai penjumlahan berulang.
b.      Sifat-sifat perkalian.
c.       Perkalian dua bilangan satu angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Bagian utama tubuh hewan.
3.      Bahasa Indonesia
a.       Bercerita.
b.      Mendeskripsikan benda di sekitar.
F.     Alokasi Waktu
             Pertemuan ini untuk mencapai seluruh indikator, yaitu indikator nomor 1a, 1b, 1c, 2a, 2b, 3a, 3b, 3c dan 3d.
G.    Metode Pembelajaran
1.      Ceramah digunakan saat melakukan tugas rutin pada awal dan akhir pembelajaran.
2.      Tanya jawab digunakan saat melakukan tugas rutin pada awal pembelajaran, mengadakan apersepsi dan menyimpulkan materi.
3.      Ekspositori digunakan saat menyajikan materi pokok.
4.      Pemberian tugas dilakukan saat latihan soal dan memberikan pekerjaan rumah.
H.    Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
a.       Guru memasuki ruang kelas yang akan diteliti setelah bel berbunyi.
b.      Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan dengan berdoa, kemudian menanyakan siswa yang tidak hadir.
c.       Guru mengingatkan kembali himpunan bilangan asli dan himpunan bilangan cacah dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, siapa yang bisa menyebutkan himpunan bilangan asli? Siapa yang bisa menyebutkan himpunan bilangan cacah?
Jadi,
1)      Himpunan bilangan asli adalah {1, 2, 3, 4, 5, …} dan seterusnya.
2)      Himpunan bilangan cacah adalah {0, 1, 2, 3, 4, 5, …} dan seterusnya.
d.      Guru mengingatkan kembali materi tentang penjumlahan dengan memberikan beberapa pertanyaan kepada siswa, dari soal yang ada di papan tulis berapakah hasil penjumlahannya? Ada yang mau membantu mengerjakan soal ini?

1)      25 + 34 = ....
2)      31 + 162 = ....
3)      158 + 244 = ....
4)      11 + 125 + 143 = ....

Jadi,

1)   25
       34 +
       59
2)      31
       162 +
       193
3)   158
       244 +
       402
4)      11
       125 +
       136
       143 +
       279

e.       Guru mengetengahkan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
2.      Kegiatan Inti
a.       Eksplorasi
1)      Guru membagikan kertas yang berisikan cerita yang berjudul Hewan Peliharaanku.
HEWAN PELIHARAANKU
Aku memelihara seekor ikan mas koki.
Ikan mas kokiku ada di dalam akuarium.
Aku harus memberinya makan secara teratur.
Ini adalah kewajibanku.
Lihat ikan mas koki di bawah ini!
Lucu bukan?
Ikan mas koki memiliki bagian-bagian tubuh.
Ada mata, ekor, mulut, sirip, kepala, dan perut.
Ikan mas koki itu aku pelihara sejak kecil.
Dahulu, tubuhnya masih kecil dan ekornya masih pendek.
Namun sekarang, ia sudah tumbuh besar dan ekornya sudah panjang.
2)      Guru menunjuk beberapa orang siswa untuk membaca cerita di atas secara bergantian.
3)      Guru memberi contoh hewan lain yang sering dilihat siswa melalui beberapa gambar dan menjelaskan bagian-bagian tubuhnya.
Selain ikan, hewan-hewan lain juga memiliki bagian-bagian tubuh.
Perhatikan gambar berikut!
Sapi                                      Ayam                            Burung
Dalam proses penjelasan gambar-gambar ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa, hewan apa ini? Apa saja bagian-bagian tubuhnya? Bagian mana yang menunjukkan kepala sapi? Bagian mana yang menunjukkan kaki ayam? Bagian mana yang menunjukkan sayap burung?
4)      Guru menjelaskan tentang perkalian sebagai penjumlahan berulang melalui beberapa contoh.
Contoh:
1)       
Satu ekor ayam memiliki 2 kaki.


1 × 2 = 2
 
Dua ekor ayam memiliki 4 kaki.


2 + 2 = 4
 
Tiga ekor ayam memiliki 6 kaki.

2 + 2 + 2 = 6
 



Empat ekor ayam memiliki 8 kaki.
2 + 2 + 2 + 2 = 8
Satu ekor ayam memiliki 2 kaki, maka banyaknya kaki ayam untuk:
2 ekor ayam = 2 × 2 = 2 + 2 = 4
2 dijumlahkan sebanyak 2 kali
 
 


3 ekor ayam = 3 × 2 = 2 + 2 + 2 = 6
2 dijumlahkan sebanyak 3 kali
 
 


4 ekor ayam = 4 × 2 = 2 + 2 + 2 + 2 = 8
2 dijumlahkan sebanyak 4 kali
 
 


Sehingga dapat dikatakan bahwa perkalian merupakan penjumlahan berulang.
2)      Ibu akan memasak sup.
Ibu membeli 4 kantong telur.
Setiap kantong berisi 8 telur.
Berapa butir telur yang ibu beli?
Penyelesaian:
Diketahui: Banyak kantong 4 buah
Banyak telur dalam setiap kantong 8 buah
Ditanya:    Jumlah telur yang ibu beli?
Jawab   :
1 kantong  = 8 telur
4 kantong  = 8 + 8 + 8+ 8
                 = 4 × 8
                 = 32 telur
Jadi, jumlah telur yang ibu beli adalah 32 buah.
Dalam proses penyelesaian contoh soal ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa, apa yang diketahui dari soal ini? Apa yang ditanyakan? Bagaimana cara penyelesaiannya? Ada yang mau mencoba di papan tulis? Berapa jumlah telur yang ibu beli?
Jadi, jumlah telur yang ibu beli adalah 32 buah.
5)      Guru menjelaskan sifat pertukaran pada perkalian
Perhatikan gambar berikut.
Banyak semut
3 + 3 + 3+ 3 = 12
Artinya 4 × 3 =12

 

Banyak semut
4 + 4 + 4 = 12
Artinya 3 × 4 =12

Amatilah gambar semut di atas.
Banyak semut itu sama, bukan?
Jadi, 4 × 3 = 3 × 4
Rumus sifat pertukaran pada perkalian adalah sebagai berikut.
a × b = b × a
dimana a dan b merupakan bilangan cacah.
Dalam proses penjelasannya, guru meminta beberapa orang siswa untuk membantu guru menghitung jumlah semutnya.
b.      Elaborasi
1)      Guru meminta seluruh siswa mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan perkalian, yaitu perkalian sebagai penjumlahan berulang, sifat pertukaran pada perkalian, serta perkalian dua bilangan satu angka.
2)      Siswa yang dapat mengerjakan soal latihan yang diberikan dipersilahkan menjawab secara tertulis, kemudian memberikan kesempatan kepada seluruh siswa lainnya untuk memberikan tanggapan.
3)      Untuk menghilangkan rasa jenuh pada siswa, guru membagikan lembar teka-teki silang dan menuntun siswa untuk mengerjakan bersama teman sebangkunya.
c.       Konfirmasi
1)      Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa yang belum memahami, mengerti serta terhambat dalam menyelesaikan soal latihan yang diberikan untuk bertanya.
2)      Jika masih ada siswa yang belum paham serta mengerti terhadap materi dan latihan yang diberikan, maka guru menjelaskan ulang pada bagian yang tidak dipahami dan dimengerti.
3.      Kegiatan Penutup
a.       Siswa mencatat seluruh materi atau hal yang dianggap penting saja pada pertemuan kali ini.
b.      Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan umum tentang arti dan sifat perkalian, serta konsep dasar perkalian dua bilangan satu angka.
c.       Guru memberikan pekerjaan rumah.
d.      Sebelum menutup pertemuan, guru dan siswa berdoa kemudian guru memberikan salam dan meningalkan ruang kelas.
I.       Penilaian
1.      Jenis
  Tes tertulis.
2.      Prosedur
  Penilaian pada akhir pembelajaran.
3.      Soal/instrumen
a.       Latihan
b.      Teka-teki silang
c.       Pekerjaan rumah
SOAL LATIHAN
TUGAS
Nama:
Berapakah kaki-kaki hewan di bawah ini?
1.       


4 × 4 =             ...        +           ...        +           ...         +          ...        =    ...
2.       


5 × 4 =       ...        +        ...      +       ...      +      ...       +        ...      =    ...
3.     
 




5 × 8 =       ...      +       ...       +        ...      +    ...          +        ...      =    ...
4.       




6 × 4 =    ...     +    ...     +       ...      +    ...     +       ...   +      ...      =    ...
5.      Ada 5 kantong kelereng.
Setiap kantong berisi 7 kelereng.
Maka jumlah kelereng ada ... buah.
6.      Ada 4 kardus.
Masing-masing berisi 9 piring.
Maka jumlah piring ada ... buah.
7.      6 × 7 = ... × 6 = ...
8.      9 × 3 = ... × ... = ...
Kunci Jawaban
No
Jawaban
Skor
1.

4 × 4 =       4        +           4        +             4        +       4         =           16


2,2,2,
2,2
Sub Total Skor
10
2.

5 × 4 =        4     +      4        +       4         +      4       +         4   =  20


2,2,2,
2,2,2
Sub Total Skor
12
3.

5 × 8 =      8      +       8         +        8        +       8      +       8     =               40



2,2,2,
2,2,2
Sub Total Skor
12
4.

6 × 4 =    4       +     4     +    4        +     4        +     4       +     4   = 24


2,2,2,
2,2,
2,2
Sub Total Skor
14
5.
Diketahui: Banyak kantong                                     = 5 buah.
                  Banyak kelereng dalam setiap kantong = 7 kelereng.
Ditanya   : Jumlah kelereng seluruhnya?
Jawab     :
1 kantong = 7 kelereng
5 kantong = 5 × 7 = 35 kelereng
Jadi,jumlah kelereng ada 35 buah.

Sub Total Skor
13
6.
Diketahui: Banyak kardus                                = 4 kardus.
                  Banyak piring dalam setiap kardus = 9 piring.
Ditanya   : Jumlah piring seluruhnya?
Jawab     :
1 kardus = 9 piring
4 kardus = 4 × 9 = 36 piring
Jadi,jumlah piring ada 36 buah.

Sub Total Skor
13
7.
6 × 7 = 7 × 6 = 42
4,7
Sub Total Skor
11
8.
9 × 3 = 3 × 9 = 27
4,4,7
Sub Total Skor
15
TOTAL
100
SOAL TEKA-TEKI SILANG
Teka-Teki Silang





1









2



3











4








5



















6





























7










Pertanyaan Mendatar:
2.   2 × 2 = ...
5.   3 × 3 = ...
6.   1 × 1 = ...
7.   3 × 2 = ...
Pertanyaan Menurun:
1.      5 × 2 = ...
3.      3 × 1 = ...
4.      4 × 2 = ...

Kunci Jawaban
Mendatar : (2) empat, (5) sembilan, (6) satu, (7) enam
Menurun  : (1) sepuluh, (3) tiga, (4) delapan
SOAL PEKERJAAN RUMAH
Tugas Rumah
Nama:
Perhatikanlah tabel perkalian berikut ini!
Isilah kotak-kotak dengan bilangan yang tepat!
x
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1


 







2




10





3










4










5










6










7


21







8










9








81

10










Kunci Jawaban
x
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
1
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
2
2
4
6
8
10
12
14
16
18
20
3
3
6
9
12
15
18
21
24
27
30
4
4
8
12
16
20
24
28
32
36
40
5
5
10
15
20
25
30
35
40
45
50
6
6
12
18
24
30
36
42
48
54
60
7
7
14
21
28
35
42
49
56
63
70
8
8
16
24
32
40
48
56
64
72
80
9
9
18
27
36
45
54
63
77
81
90
10
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Skor untuk setiap entri adalah 1, jadi Total Skor adalah 100
J.      Alat dan Sumber Belajar
1.      Alat dan Bahan
a.       Gambar-gambar
2.      Sumber Belajar
a.       Buku teks siswa (Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika).
1)      Akhsin & Kusumawati. 2006. Matematika seri TEMATIK; untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih.
2)      Hadiwijaya. 2007. TTS MATEMATIKA untuk SD. Jakarta: Kawan Pustaka.
3)      Kasri & Turwimbaning. 2007. Super Matematika Seri Buku Soal; untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: ESIS.
4)      Khafid & Suyati. 2007. Pelajaran Matematika 2B; Penekanan pada Berhitung. Jakarta: Erlangga.
5)      Nurcholis & Mafrukhi. 2008. Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: Erlangga.
6)      Sriwilujeng, D, dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Tematik; Buku Kerja Matematika; untuk SD kelas II semester 2. Jakarta: ESIS.
7)      Sriwilujeng, D, dkk. 2007. Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Tematik; untuk SD Kelas II semester 2. Jakarta: ESIS.
8)      Tim Bina Karya Guru. 2006. IPA SD untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: Erlangga.
b.      Lembar kerja siswa (LKS).
c.       Lingkungan sekitar.




































Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Nama Sekolah   : SD Negeri 006 Sangasanga
Kelas/ Semester: II/2
Tema                  : Hewan
Sub Tema          : Tempat Hidup Hewan
Alokasi Waktu  : 2  35 menit
A.    Standar Kompetensi
1.      Matematika
Melakukan perkalian dan pembagian bilangan sampai dua angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Mengenal bagian-bagian utama tubuh hewan dan tumbuhan, pertumbuhan hewan dan tumbuhan, serta berbagai tempat hidup makhluk hidup.
3.      Bahasa Indonesia
Mengungkapkan secara lisan beberapa informasi dengan mendeskripsikan benda dan bercerita.
B.     Kompetensi Dasar
1.      Matematika
Melakukan perkalian bilangan yang hasilnya bilangan dua angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Mengenal bagian-bagian utama hewan dan tumbuhan di sekitar rumah dan sekolah melalui pengamatan.
3.      Bahasa Indonesia
Menceritakan kembali isi dongeng dengan menggunakan kata-kata sendiri.
C.    Indikator Ketercapaian
1.      Matematika
Menghitung hasil perkalian tiga bilangan satu angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
a.       Menunjukkan tempat hidup makhluk tertentu.
b.      Menjelaskan hewan yang hidup di darat.
c.       Menjelaskan hewan yang hidup di air.
d.      Menjelaskan hewan yang hidup di darat dan di air.
3.      Bahasa Indonesia
a.       Menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
b.      Menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.
c.       Menjelaskan watak tokoh dalam cerita yang didengar.
d.      Menjelaskan bagian cerita yang paling menarik.
e.       Menjelaskan pesan cerita dengan bahasa sendiri.
D.    Tujuan Pembelajaran
1.      Matematika
Setelah proses pembelajaran diharapkan siswa dapat menghitung hasil perkalian tiga bilangan satu angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Setelah proses pembelajaran diharapkan:
a.       Siswa dapat menunjukkan tempat hidup mahluk tertentu.
b.      Siswa dapat menjelaskan hewan yang hidup di darat.
c.       Siswa dapat menjelaskan hewan yang hidup di air.
d.      Siswa dapat menjelaskan hewan yang hidup di darat dan di air.
3.      Bahasa Indonesia
Setelah proses pembelajaran diharapkan:
a.       Siswa dapat menjawab pertanyaan tentang isi cerita.
b.      Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh dalam cerita.
c.       Siswa dapat menjelaskan watak tokoh dalam cerita yang didengar.
d.      Siswa dapat menjelaskan bagian cerita yang paling menarik.
e.       Siswa dapat menjelaskan pesan cerita dengan bahasa sendiri.
E.     Materi pembelajaran
1.      Matematika
Perkalian tiga bilangan satu angka.
2.      Ilmu Pengetahuan Alam
Tempat hidup hewan.
3.      Bahasa Indonesia
Menceritakan dongeng.
F.     Alokasi Waktu
             Pertemuan ini untuk mencapai seluruh indikator, yaitu indikator nomor 1, 2a, 2b, 2c, 2d, 3a, 3b, 3c, 3d, dan 3e.
G.    Metode Pembelajaran
1.      Ceramah digunakan saat melakukan tugas rutin pada awal dan akhir pembelajaran.
2.      Tanya jawab digunakan saat melakukan tugas rutin pada awal pembelajaran, mengadakan apersepsi dan menyimpulkan materi.
3.      Ekspositori digunakan saat menyajikan materi pokok.
4.      Pemberian tugas dilakukan saat latihan soal dan memberikan pekerjaan rumah.
H.    Kegiatan Pembelajaran
1.      Kegiatan Pendahuluan
a.       Guru memasuki ruang kelas yang akan diteliti setelah bel berbunyi.
b.      Guru membuka pelajaran dengan salam dilanjutkan dengan berdoa, kemudian menanyakan siswa yang tidak hadir.
c.       Guru meminta siswa mengumpulkan pekerjaan rumah.
d.      Guru mengingatkan kembali materi perkalian sebagai penjumlahan berulang, sifat perkalian, dan perkalian dua bilangan satu angka, dengan memberikan pertanyaan kepada siswa, apa pengertian dari perkalian? Sifat apa yang terdapat pada perkalian? Siapa yang bisa mengerjakan soal di papan tulis?
1)     2 × 7 = … + … = …
2)      5 × 6 = … + … = …
3)     3 × 8 = … × … = …
Jadi,
1)      Perkalian merupakan penjumlahan berulang.
2)      Sifat pertukaran pada perkalian, dimana a × b = b × a, a dan b merupakan bilangan cacah.
3)      2 × 3 = 3 + 3 = 6
4)      5 × 2 = 2 + 2 + 2 + 2 + 2 = 10
5)      3 × 8 = 8 × 3 = 24
e.       Guru mengetengahkan indikator yang akan dicapai pada pembelajaran ini.
2.      Kegiatan Inti
a.       Eksplorasi
1)     Guru membagikan kertas yang berisikan cerita bergambar yang berjudul Si Pembohong.
Si Pembohong
1%20(1)-horz1%20(4)-horz1%20(7)-horz
1%20(10)-horz
1 (13)-horz
 (Dikutip dari Seri Dongeng Kreatif)
Amatilah cerita bergambar di atas!
Hewan apa saja yang ada pada cerita?
Siapakah yang suka berbohong?
Mengapa harimau gagal menangkap anak kambing hitam?
Apa pesan yang dapat dipetik dari cerita tersebut?
Diskusikan dengan teman sebangkumu!
2)      Guru menunjuk beberapa orang siswa untuk membaca cerita di atas secara bergantian.
3)      Guru bersama-sama siswa membahas pertanyaan yang diberikan.
4)      Guru memberi contoh hewan lain yang sering dilihat siswa dan menjelaskan tempat hidupnya.
Tempat hidup makhluk hidup berbeda-beda.
Hewan ada yang hidup di darat, di air, di darat dan di air.
Hewan yang hidup di darat, contohnya:
landy


sapi, ayam, burung, kerbau, belalang, kupu-kupu, tikus, dan kelinci.

Hewan yang hidup di air, contohnya:
airi


ikan hiu, udang, lumba-lumba, bintang laut, kerang, kepiting, dan paus.

kodokHewan yang hidup di darat dan di air, contohnya:
Katak
5)      Guru menjelaskan operasi perkalian tiga bilangan satu angka melalui beberapa contoh soal.
Contoh:
a)        3 × 2 × 4
= 6    × 4
= 24
Jadi, 3 × 2 × 4 = 24
Dalam proses penyelesaian contoh soal ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa, berapakah 3 × 2? Berapakah 6 × 4?
Jadi, 3 × 2 × 4 = 24
b)        Ada 2 kardus berisi sabun cuci.
Setiap kardus berisi 5 bendel.
Setiap bendel ada 6 sabun cuci.
Berapa jumlah sabun cuci seluruhnya?
Penyelesaian:
Diketahui: Banyak kardus 2 buah
Banyak bendel dalam setiap kardus 5 buah
Banyak sabun cuci dalam setiap bendel 6 buah
Ditanya:    Jumlah sabun cuci seluruhnya?
Jawab   :
Banyak kardus 2 buah
1 kardus = 5 bendel
2 kardus = 5 + 5
2 kardus = 2 × 5
2 kardus = 10 bendel
Jadi jumlah bendel seluruhnya ada 10 buah.
Banyak bendel 10 buah
1 bendel     =   6 sabun cuci
10 bendel   =   6 + 6 + 6+ 6 + 6+ 6 + 6+ 6 + 6+ 6
=   6 × 10
=   60
Jadi, jumlah sabun cuci seluruhnya adalah 60 buah.
Dalam proses penyelesaian ini guru memberikan pertanyaan kepada siswa, apa yang diketahui dari soal ini? Apa yang ditanyakan? Bagaimana cara penyelesaiannya? Ada yang mau mencoba di papan tulis? Berapakah 2 × 5? Berapakah 6 × 10? Berapa jumlah sabun cuci seluruhnya?
Jadi, jumlah sabun cuci seluruhnya adalah 60 buah.
b.      Elaborasi
1)      Guru meminta seluruh siswa mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan perkalian, yaitu perkalian tiga bilangan satu angka.
2)     Siswa yang dapat mengerjakan soal latihan yang berkaitan dengan perkalian, yaitu perkalian tiga bilangan satu angka dipersilahkan menjawab secara tertulis, kemudian memberikan kesempatan kepada seluruh siswa lainnya untuk memberikan tanggapan.
c.       Konfirmasi
1)      Guru memberikan kesempatan kepada seluruh siswa yang belum memahami, mengerti serta terhambat dalam menyelesaikan soal latihan yang diberikan untuk bertanya.
2)      Jika masih ada siswa yang belum paham serta mengerti terhadap materi dan latihan yang diberikan, maka guru menjelaskan ulang pada bagian yang tidak dipahami dan dimengerti.
3.      Kegiatan Penutup
a.       Siswa mencatat seluruh materi atau hal yang dianggap penting saja pada pertemuan kali ini.
b.      Guru bersama-sama siswa membuat rangkuman atau kesimpulan umum tentang konsep dasar perkalian tiga bilangan satu angka.
c.       Guru memberikan pekerjaan rumah.
d.      Sebelum menutup pertemuan, guru dan siswa berdoa kemudian guru memberikan salam dan meninggalkan ruang kelas.
I.       Penilaian
1.      Jenis
  Tes tertulis.
2.      Prosedur
  Penilaian pada akhir pembelajaran.
3.      Soal/instrumen
a.       Latihan
b.      Pekerjaan rumah
SOAL LATIHAN
TUGAS
Nama: 

1.      2 × 4 × 6 = ___ × 6 = ___
2.      6 × 1 × 9 = ___ × 9 = ___
3.      3 × 3 × 7 = ___ × ___ = ___
4.      2 × 3 × 8 = ___ × ___ = ___

5.      Ardi membersihkan barang-barang di lemari.
ada 2 rak lemari berisi piring.
Setiap rak memuat 4 tumpuk piring.
Setiap tumpukan ada 10 piring.
Berapa jumlah piring yang ada di lemari?
6.      Tiga anak sedang mengangkat genting.
Setiap anak mengangkat 3 genting.
Setiap anak mengangkat 8 kali.
Berapa jumlah genting yang diangkat seluruhnya?
Kunci Jawaban
No
Jawaban
Skor
1.
2 × 4 × 6 = 8 × 6 = 48
5,5
Sub Total Skor
10
2.
6 × 1 × 9 = 6 ×9 = 54
5,5
Sub Total Skor
10
3.
3 × 3 × 7 = 9 × 7 = 63
5,5,5
Sub Total Skor
15
4.
2 × 3 × 8 = 6 × 8 = 48
5,5,5
Sub Total Skor
15
5.
Diketahui: Banyak rak                                      = 2 rak.
 Banyak tumpukan piring tiap rak   = 4 tumpuk.
 Banyak piring tiap tumpukan         = 10 piring.
Ditanya   : Jumlah piring yang ada di lemari?
Jawab     :
Banyak rak 2 buah
1 rak = 4 tumpuk piring
2 rak = 2 × 4 tumpuk piring = 8 tumpuk piring
Jadi, jumlah tumpukan piring seluruhnya ada 8 tumpuk.
1 tumpuk = 10 piring
8 tumpuk = 8 × 10 piring = 80 piring
Jadi, jumlah piring yang ada di lemari adalah 80 buah
Dengan cara singkat:
Jumlah piring = 2 × 4 × 10 = 8 × 10 = 80
Jadi, jumlah piring yang ada di lemari adalah 80 buah
2
2
2
2

 


7

 

7

3

14
3
Sub Total Skor
25
6.
Diketahui: Banyak anak                                                = 3 orang.
                  Banyak genting yang diangkat setiap anak = 3 genting.
 (dalam sekali angkat)
                  Setiap anak mengangkat                              = 8 kali.
Ditanya   : Jumlah genting yang diangkat seluruhnya?
Jawab     :
Setiap anak mengangkat sebanyak 8 kali
1 anak = 8 kali
3 anak = 3 × 8 = 24 kali angkatan
Dalam sekali angkat, anak mampu mengangkat 3 genting.
1 kali angkat   = 3 genting
24 kali angkat = 24 × 3 genting = 72 genting
Jadi,jumlah genting yang diangkat seluruhnya ada 72 buah genting.
Dengan cara singkat
Jumlah genting = 3 × 3 × 8 = 9 × 8 = 72 buah
Jadi,jumlah genting yang diangkat seluruhnya ada 72 buah genting.
2
2

2
2

 

7

 

7

3

14
3
Sub Total Skor
25
TOTAL
100
SOAL PEKERJAAN RUMAH

Tugas Rumah
Nama:
Tolong tunjukkan jalan menuju sangkar burung berikut.
Nomor sangkar merupakan hasil perkalian bilangan yang dibawa.




Kunci Jawaban
Burung dan Sangkar merupakan satu kesatuan. Hasil perkalian yang dibawa burung dapat ditemukan pada sangkarnya. Untuk setiap pasangan jawaban benar, mendapatkan skor 12,5 . Total skor 100 dengan jumlah soal 8.

J.      Alat dan Sumber Belajar
  1. Alat dan bahan
a.    Gambar-gambar
  1. Sumber belajar
a.    Buku teks siswa (Bahasa Indonesia, IPA, dan Matematika)
1)   Akhsin & Kusumawati. 2006. Matematika seri TEMATIK; untuk Kelas II SD/MI. Klaten: Cempaka Putih.
2)   Kasri & Turwimbaning. 2007. Super Matematika Seri Buku Soal; untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: ESIS.
3)   Khafid & Suyati. 2007. Pelajaran Matematika 2B; Penekanan pada Berhitung. Jakarta: Erlangga.
4)   Nurcholis & Mafrukhi. 2008. Saya Senang Berbahasa Indonesia untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: Erlangga.
5)   Sriwilujeng, D, dkk. 2006. Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Tematik; Buku Kerja Matematika; untuk SD kelas II semester 2. Jakarta: ESIS.
6)   Sriwilujeng, D, dkk. 2007. Pembelajaran Terpadu dengan Pendekatan Tematik; untuk SD Kelas II semester 2. Jakarta: ESIS.
7)   Tim Bina Karya Guru. 2006. IPA SD untuk Sekolah Dasar Kelas II. Jakarta: Erlangga.
8)   Wasis. Tanpa tahun. Si Pembohong; Seri Dongeng Kreatif. Surabaya: Amelia.
b.   Lembar kerja siswa (LKS).
c.    Lingkungan sekitar.