Kategori

Assalamu'alaikum....Selamat Datang di blogku, Semoga Bermanfa'at

Aqli dan Naqli

Aqli dan Naqli

Aqli - akal
Naqli  - ( Al Quran dan Hadis)

kepentingan Akal untuk kita berpikir dan Naqli untuk kita kembali kepada Al Quran dan Hadis. kepentingan dua perkara ini adalah membahaskan kepentingan kita atas kebenaran Aqidah.
Apakah itu Aqidah? kepercayaan. Kepercayaan atau beriman kepada Allah, Rasul2nya, malaikat2nya, kitab2nya, qadha dan qadar dan akhirat. Kenapa Aqidah ini penting? iya. Iya penting untuk pegangan hidup kita sebagai orang islam.
Allah pernah berfirman dalam surah ar-rad ayat ke 19 (dipetik dalam buku teks kitab tauhid tulisan abdul majid aziz az zindani
" Maka adakah orang yang mengetahui bahawa al -Quran yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu itu ( wahai Muhammad ) perkara yang benar, sama dengan orang yang buta matahatinya? sesungguhnya orang yang mau memikirkan hal itu hanya orang yang berakal sempurna ( ar-Rad:19)
 Dengan hati yang lapang serta tenang dengan keimanan dapat menerima Tauhid sebagai penyuluh ilmu mengenali Allah ( Marifatullah).
Akal yang kita miliki bukan hanya untuk kita memikir tapi melihat kebesaran kebesaran Allah di mana mana. Bila kita terlupa, kembalilah pada Iman, Taqwa dan Ehsan. Naqli pula sebagai landasan hidup untuk mencari jawapan. Iqra' bukan hanya membaca tapi mencari ilmu, analisa, mengkaji dan menyelami ilmu itu dengan sedalamnya.
seperti surah al Hujuraat ayat 10 Allah berfirman.
Sebenarnya orang yang beriman itu bersaudara
penjelasan oleh Nabi Muhammad s.a.w dengan bersabdanya:
Perumpamaan orang yang beriman dalam kemesraaan dan kasih sayang antara mereka adalah seperti satu jasad. Apabila satu anggota sakit, semua anggota yang lain terpaksa berjaga malam dan menanggung demam.
kesimpulannya banyak, dan kesimpulannya juga makanan harian kita, setiap hari kita bernafas, kita merasa betapa besarnya kebesaran Allah, makanan harian yang menyuci jiwa adalah zikir dan bertawaduk kepadaNya. Jika kita kenyang jangan lupa mengucapkan Alhamdulillah puji syukur pada Allah. dan setiap sakit yang menimpa, kita redha dan menerima dengan hati terbuka , tetapi harus cari penawarnya bukan berdiam diri. Kerana Allah menyuruh kita berusaha bukan berputus asa dan hanya menyerah.  Dari situ kita rasakan muhasabah diri dan betapa kita perlukan Allah dalam diri kita. Merendah dirilah. Tiada yang lebih berkuasa selain  Allah ta'ala.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar